Perawatan paliatif terhadap pasien aknker telah lama dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) seiring dengan terus meningkatnya jumlah pasien kanker. Dengan adanya perawatan paliatif ini, diharapkan akan meningkatnya semangat dan kualitas hidup pada pasien kanker.
Di Indonesia sendiri sebagian besar penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut, sehingga angka kesembuhan dan harapan hidup pada pasien kanker tidak seperti yang diharapkan. Pasien dalam kondisi tersebut juga mengalami penderitan yang memerlukan pendekatan agar memiliki kualitas hidup yang baik di akhir hayatnya. Hal ini tentunya merupakan kebutuhan penting bagi manusia, terutama mereka yang memiliki penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Apa itu perawatan paliatif?
Menurut WHO, perawatan paliatif adalah pendekatan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya yang menghadapi masalah kesehatan yang mengancam jiwa atau tidak dapat disembuhkan. Perawatan paliatif dilakukan melalui tindakan pencegahan dan mengurangi nyeri, masalah fisik, social, dan spiritual yang dihadapi oleh pasien selama pengibatan.
Tidak hanya pasien kanker stadium lanjut, orang-orang dengan penyakit kronis lain seperti Alzheimer, HIV/AIDS, diabetes, dan masalah pada sistem saraf yang tidak bisa disembuhkan juga bisa mengikuti perawatan paliatif.
Umumnya, perawatan paliatidf dilakukan oleh spesialis pengobatan paliatif atau praktisi kesehatan yang telah menerima pelatihan khusus. Namun, dalam hal ini dokter spesialis penyakit, perawat, terapis, ahli gizi, psikolog, penasihat spiritual, dan psikolog juga dapat ikut terlibat.
Prosedur Perawatan Paliatif
Pasien kanker telah mengalami berbagai macam perubahan. Tidak hanya pada kesehatannya saja, tetapi juga mempengaruhi semua aspek kehidupan pasien. Oleh karena itu, disini perawatan paliatif berperan untuk mengurangi dampak lain yang mungkin timbul karena penyakit yang diderita pasien.
Berikut ini adalah beberapa prosedur yang dilakukan selama perawatan paliatif :
- Mengatasi gangguan fisik
Perawatan paliatif meliputi tindakat untuk mengatasi gangguan fisik pada pasien, seperti nyeri, napas pendek, susah tidur, tidak nafsu makan, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi hal ini, pasien biasanya ditangani oleh konseling gizi, terapis fisik, serta dilatih bagaimana mengambil napas dalam-dalam agar tubuh menjadi lebih rileks.
- Mengatasi gangguan emosi dan sosial
Pasien kanker kerap merasa takut, sedih, marah, hingga depresi, begitu juga dengan keluarga pasien. Dengan adanya perawatan paliatif diharapkan bisa memberikan pendampingan dan konseling agar pasien dan keluarga lebih semangat dalam menjalani kondisi yang terjadi.
- Memberikan perawatan spiritual
Sebagai tenaga kesehatan yang paling lama berada di dekat pasien harus membantu memenuhi kebutuhan pasien, termasuk kebutuhan spiritual pasien di sampung memenuhi kebutuhan dasar lainnya. Hal ini dapat membantu pasien untuk menemukan kedamaiannya. Perawatan ini biasanya melibatkan tokoh agama berdasarkan kepercayaan yang di anut pasien.
Perlu diketahui bahwa di rumah sakit dan puskesmas yang menyediakan perawatan paliatif di Indonesia masih terbatas. Namun Anda tidak perlu khawatir, sebab ada Home Care Green care yang memberikan layanan perawatan paliatif pada pasien penyakit kronis di rumah, di tengah keluarga.
Perawatan paliatif Home Care Green Care melibatkan perawat profesional dengan pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa melalui pencegahan, penilaian, pengobatan nyeri dan masalah fisik lainnya, juga masalah psikologis dan spiritual pasien.
Untuk mendapatkan layanan perawatan paliatif dari Home Care Green Care Hubungi Care Center melalui panggilan telepon di 022 756 3115 atau Whatsapp di 0821 1885 1344. Home Care Green Care akan mempersiapkan layanan dan profil perawat terbaik kami sesuai dengan kebutuhan pasien.